TERNATE-CT.com, Pengurus Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara (Malut) resmi dilantik oleh Sekjen Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo pada Sabtu, 16 November 2024 bertempat di Ballroom Jati Hotel Ternate.
Hadir dalam acara pelantikan Forkompinda Provinsi Maluku Utara, Pj Sekda Malut Abubakar Abdullah, Anggota DPD Malut Hasby Yusuf, Ketua PW Muhammadiyah Malut, Kabinda, sejumlah pengurus dan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malut serta tamu undangan lainnya.
Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara, Muhammad Fadly usai pelantikan mengatakan sebelum dilantik jajaran pengurusnya sudah digodok dengan pelatihan kepemimpinan.
“Pertama kita sudah memulai dengan Baitul Arqom Pimpinan, dimana itu bagian dari penyiapan kepemimpinan masa depan yang maksimal. Hal ini untuk mendorong program kerja Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara periode 2024 – 2028,”terangnya.
Fadly menjelaskan, sesuai tema yang digagas pada pelantikan kali ini, yaitu Kolaborasi Kepemimpinan Pemuda Untuk Menuju Maluku Utara Maju’. Maka pihaknya menginginkan Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi terbuka yang mampu berkolaborasi dengan semua pihak baik Pemerintah, Swasta, LSM, Ormas dan lainnya.
Fadli menyampaikan, perlu banyak kolaborasi dan dialog dengan berbagai pihak agar kehadiran pemuda Muhammadiyah diterima oleh seluruh kalangan. Pihaknya kedepan akan bergerak, berdiskusi, dan berpikir bagaimana menyelesaikan problematika khususnya di Maluku Utara.
Soal kolaborasi pihaknya dengan pemerintah dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov, sambung Fadly, kedepan akan diselaraskan dengan program kegiatan OPD terkait. Terutama program kegiatan strategis khususnya di bidang pertanian dan perikanan.
“Karena tantangan kita kedepan adalah bagaimana mewujudkan misi besar Presiden kita tentang menuju swasembada pangan empat sampai lima tahun kedepan,”bebernya.
Fadly memaparkan, pemuda Muhammadiyah ingin mengambil peran tersebut dalam mendukung swasembada pangan nasional. Kemudian berkaitan dengan penanganan stunting dan dukungan program makanan bergizi gratis.
Tidak kalah penting, Fadly mengungkapkan, juga soal perkembangan digitalisasi yang cukup masif saat ini. Dimana pihaknya mendorong peningkatan literasi digital agar pemahaman masyarakat bisa terbentuk dengan baik.
“Misalkan bagaimana bermedia sosial dengan baik. Sehingga masyarakat tidak terjebak pada konten negatif yang mengarah pada isu perpecahan di daerah kita ini.Jika diminta kami akan mensupport program pemerintah yang sementara ini dilakukan,”tandasnya.
***
Tinggalkan Balasan